Pengawasan akademik merupakan serangkaian kegiatan membantu guru
memperbaiki proses kerjanya dalam pelaksanakan pembelajaran dalam kelas.
Batasan tersebut sesuai dengan yang diungkap Glickman dan Daresh sebagaimana
dikuti LP2 KS yang menyatakan bahwa akademik merupakan serangkaian kegiatan
membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran. (2007). Menurut Daresh pengawasan akademik
merupakan upaya membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan
pengajaran (2001).
melaksanakan pengawasan seorang supevisor harus mengenali terlebih dahulu
masalah yang dialami guru dalam melaksanakan tugasnya. Pengenalan masalah mesti
didasari dengan fakta pelaksanaan tugas guru dari dalam kelas baik melalui
pemantauan langsung oleh supervisor atau diangkat dari pengalaman guru yang
disampiakan oleh guru sendiri.
pelatihan narasumber akan mencoba untuk menghimpun masalah dari aktivitas
belajar yang kurikulum harapkan dengan menggunakan matrik identifikasi masalah
berikut:
style='font-size:10.5pt;font-family:"Arial","sans-serif";color:#333333'>href="http://gurupembaharu.com/wp-content/uploads/2017/06/Lembar-Identifikasi-Masalah-2.docx"
Setelah
peserta pelatihan menguasai teknik merumuskan masalah yang diangkat dari
pelaksanaan tugasnya, saatnya peserta memperhatikan model program tahunan
sebagai berikut:
Setelah
memperhatikan program tahunan selanjutnya peserta pelatihan menelaah model
program tahunan yang akan dibunakan sebagai dasar merumuskan rencana pengawasan
akademik.
style='font-size:10.5pt;font-family:"Arial","sans-serif";color:#333333'>href="http://gurupembaharu.com/wp-content/uploads/2017/06/MODEL-RPA-1.docx"
Sebelum
pratik melaksanakan pengawasasn akademik, peserta berlatih mengembangkan
instrumen dengan merujuk pada model yang sudah tersedia.
style='font-size:10.5pt;font-family:"Arial","sans-serif";color:#333333'>href="http://gurupembaharu.com/wp-content/uploads/2017/06/Instrumen-Pemantauan-Pembelajaran_Edit.xlsx"
Dengan
menggunakan istrumen yang ada, maka peserta mengembangkan rencana pelaksanaan
pengawasan akademik berdasarkan contoh yang tersedia dan mengembangkan
instrumen dengan memanfaatkan hasil analisis masalah.
Instrumen
yang telah peserta telaah, seperti yang ada padda contoh, menjelang akhir
pertemuan peserta gunakan untuk mengobservasi pelaksanaan pembeljaran dalam
video.Sementara bahan tayang menggunakan model bahan tayang yang dikembangkan
oleh LP2KS yang telah diadaptasi dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta
seperti di bawah ini.
style='font-size:10.5pt;font-family:"Arial","sans-serif";color:#333333'>href="http://gurupembaharu.com/wp-content/uploads/2017/06/Bahan-Tayang-SUPERVISI-AKADEMIK.pptx"
Di
samping bahan tayang, atas dasar permintaan teman-teman disajikan pula di bawah
ini model fomat jurnal pelaksanaan kegiatan pengawassan sebagai berikut:
Semoga
bermanfaat.
Pengawasan akademik merupakan serangkaian kegiatan membantu guru
memperbaiki proses kerjanya dalam pelaksanakan pembelajaran dalam kelas.
Batasan tersebut sesuai dengan yang diungkap Glickman dan Daresh sebagaimana
dikuti LP2 KS yang menyatakan bahwa akademik merupakan serangkaian kegiatan
membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran. (2007). Menurut Daresh pengawasan akademik
merupakan upaya membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan
pengajaran (2001).
Sebelum
melaksanakan pengawasan seorang supevisor harus mengenali terlebih dahulu
masalah yang dialami guru dalam melaksanakan tugasnya. Pengenalan masalah mesti
didasari dengan fakta pelaksanaan tugas guru dari dalam kelas baik melalui
pemantauan langsung oleh supervisor atau diangkat dari pengalaman guru yang
disampiakan oleh guru sendiri.
Dalam
pelatihan narasumber akan mencoba untuk menghimpun masalah dari aktivitas
belajar yang kurikulum harapkan dengan menggunakan matrik identifikasi masalah
berikut:
Setelah
peserta pelatihan menguasai teknik merumuskan masalah yang diangkat dari
pelaksanaan tugasnya, saatnya peserta memperhatikan model program tahunan
sebagai berikut:
Setelah
memperhatikan program tahunan selanjutnya peserta pelatihan menelaah model
program tahunan yang akan dibunakan sebagai dasar merumuskan rencana pengawasan
akademik.
Sebelum
pratik melaksanakan pengawasasn akademik, peserta berlatih mengembangkan
instrumen dengan merujuk pada model yang sudah tersedia.
Dengan
menggunakan istrumen yang ada, maka peserta mengembangkan rencana pelaksanaan
pengawasan akademik berdasarkan contoh yang tersedia dan mengembangkan
instrumen dengan memanfaatkan hasil analisis masalah.
Instrumen
yang telah peserta telaah, seperti yang ada padda contoh, menjelang akhir
pertemuan peserta gunakan untuk mengobservasi pelaksanaan pembeljaran dalam
video.Sementara bahan tayang menggunakan model bahan tayang yang dikembangkan
oleh LP2KS yang telah diadaptasi dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta
seperti di bawah ini.
Di
samping bahan tayang, atas dasar permintaan teman-teman disajikan pula di bawah
ini model fomat jurnal pelaksanaan kegiatan pengawassan sebagai berikut:
Semoga
bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar