OBAT PENYAKIT HATI
Semua penyakit ada obatnya, termasuk sakit hati. Apa obat yang bisa dipakai untuk mengobati hati yang sakit? Berikut ini kami sebutkan 8 obatnya yaitu:
1. Al-Qur’an al-Karim.
Salah satu obat hati adalah membaca Alquran dan maknanya. Orang yang ingin memperbaiki hatinya hendaknya mengetahui bahwa berobat dengan al-Qur’an itu tidak cukup hanya dengan membaca al-Qur’an saja, tetapi harus memahami, mengambil pelajaran dan mematuhi hukum-hukum yang terkandung di dalamnya.
Allah berfirman, artinya, “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS.Yunus: 57). Dia juga berfirman, artinya, “Dan Kami turunkan dari al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. al-Isra: 82).
2.Cinta kepada Allah.
Cinta seorang hamba kepada Allah akan menjadikan hatinya tunduk kepada Allah, merasa tenteram tatkala mengingat-Nya, mengorbankan perasaannya demi sang kekasihnya, yaitu Allah. Hatinya senantiasa mengharap kepada yang dicintainya untuk memecahkan masalah yang ia hadapi. Ia pun tak putus asa dari kasih sayang-Nya. Ia yakin bahwa yang dicintainya adalah Dzat yang tepat untuk mengadukan berbagai masalah. Ia yakin Allah akan diberikan solusi yang terbaik untuknya.
3. Berdzikir atau mengingat Allah.
Allah memberikan salah satu obat yang bisa menjadi sarana terapi keadaan hati yang gelisah. firman Allah dalam alquran surat. ar-Ra’du ayat : 28.
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram”
Ibnu Qayyim berkata, “Segala sesuatu itu mempunyai penerang, dan sesungguhnya penerang hati itu adalah dzikrullah (mengingat Allah).
4. Taubat nasuha dan banyak beristighfar (minta ampun).
Perhatikanlah sabda Rasulullah SAW:
“Sesungguhnya hatiku kadang keruh, maka aku beristighfar dalam satu hari sebanyak seratus kali” (HR. Ahmad)
5. Banyak berdoa dan meminta kepada Allah untuk memperbaiki dan membersihkan hati serta memberinya petunjuk.
Berdoa merupakan pintu utama untuk memperbaiki hati. Allah berfirman,
artinya, “Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk me- rendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras, dan setan pun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS. al-An’am: 43).
6. Sering mengingat kehidupan akhirat.
Seseorang yang banyak mengingat akhirat, akan menyadarkan dirinya bahwa kehidupan sebenarnya, yang ia hidup selama-lamanya adalah kehidupan akhirat. Dengan demikian, hatinya lurus dalam mengendalikan jasad. Tindak tanduknya mencerminkan amal nyata yang ia tanam di dunia ini dengan harapan ia akan dapat memetik hasilnya yang baik di akhirat kelak.
7. Membaca dan mempelajari sejarah kehidupan orang-orang yang shalih.
Banyak pelajaran tentang teguhnya hati dari badai kehidupan yang menerjang. Siapa saja yang mempelajari kehidupan atau sejarah suatu kaum berdasarkan pengetahuan dan penghayatan, maka niscaya hatinya dihidupkan kembali oleh Allah dan disucikan batinnya
8. Bergaul dengan orang-orang shalih, bertakwa dan berbuat kebaikan.
Seseorang yang bersahabat dengan orang yang bertakwa niscaya tidak celaka. Karena mereka tidak akan mengajak selain kepada kebaikan. Selamatlah hati dari penyakit-penyakit hati. Sebaliknya, jika kita bersahabat dengan orang-orang yang tidak shalih, tidak bertakwa dan tidak berbuat kebaikan, niscaya kita akan celaka. Karena Mereka akan mengajak kita untuk melakukan berbagai kejelekan yang akan menyebabkan hati menjadi kotor.
Allah berfirman, artinya, “… dan janganlah kamu mengikuti orang-orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas”(QS. al-Kahfi : 28)
Maka berupayalah untuk bersahabat dengan orang-orang yang shalih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar