Senin, 30 April 2018

konsep kurikulum berbasis karakter

iahidarya | 08.11 |

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Pendidikan pada hakikatnya adalah proses pematangan kualitas hidup. Melalui proses tersebut diharapkan manusia dapat memahami apa arti dan hakikat hidup, serta untuk apa dan bagaimana menjalankan tugas hidup dan kehidupan secara benar. Fokus pendidikan diarahkan pada pembentukan kepribadian unggul dengan menitikberatkan pada proses pematangan kualitas logika, hati, akhlak, dan keimanan. Puncak pendidikan adalah tercapainya titik kesempurnaan kualitas hidup. Pendidikan merupakan proses menjadi, yakni menjadikan seseorang menjadi dirinya sendiri yang tumbuh sejalan dengan bakat, watak, kemampuan, dan hati nuraninya secara utuh. Pendidikan tidak dimaksudkan untuk mencetak karakter dan kemampuan peserta didik sama seperti gurunya. Proses pendidikan diarahkan pada proses berfungsinya semua potensi peserta didik secara manusiawi agar mereka menjadi dirinya sendiri yang mempunyai kemampuan dan kepribadian unggul.
Penyelenggara pendidikan berbasis karakter tidak sebatas bertumpu pada tanggungjawab pemerintah melalui lembaga pendidikan formal sekolah. Tetapi hal ini merupakan tanggungjawab semua pihak, utamanya lembaga pendidikan informal yang berlangsung dalam kehidupan keluarga, dan pendidikan non formal di tengah-tengah masyarakat. Perpaduan peran dan fungsi ketiga lembaga pendidikan tersebut tidak hanya menghasilkan peserta didik yang cerdas dan terampil, tetapi juga mencerminkan proses pendidikan sebagai pewarisan nilai-nilai luhur, agama, dan budaya bangsa yang mengakar  dalam kehidupan masyarakat. Terkait dengan hal tersebut, secara teknis dibutuhkan penguatan pengelolaan pendidikan dengan pengembangan program-program yang berbasis pendidikan karakter.
selengkapnya silahkan download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar